Strategi Pemasaran Digital Dapat Membantu UMKM untuk Tumbuh
Juragan Kiu - Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Fiki Satari menyebutkan bahwa strategi pemasaran digital (digital marketing) mempunyai sejumlah manfaat dan keuntungan jika diadopsi untuk membantu UMKM bertumbuh.
Manfaat tersebut di antaranya ialah jangkauan konsumen lebih spesifik dan luas, menekan biaya operasional, bisa dilakukan dimana dan kapan saja, serta sejalan dengan perkembangan zaman.
“Digital marketing ini dapat lebih targeted, kita bisa memilih baik dari segi bisnis profil, target konsumen maupun audiens baik dari demografi, etnografi, dan juga psikografi,” ucap Fiki dalam diskusi Katadata Forum Virtual Series bertajuk "Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri Melalui Pemasaran Digital" pada Jumat.
Bila dibandingkan dengan masa sebelum digitalisasi maka marketing selalu berhubungan dengan penganggaran biaya seperti membuat event atau memasang iklan pada billboard. Tetapi dengan pemasaran digital, ujar Fiki, justru dapat menjadi sumber penghasilan (source of revenue) atau terdapat konversi secara langsung ataupun tidak langsung.
Ia mengatakan saat ini potensi pemasaran digital di Tanah Air sangat luar biasa. Berdasarkan data Digital Reports Indonesia Dataportal.com pada 2021, ada 170 juta pengguna aktif media sosial atau sebesar 61,8% dari populasi.
Setiap orang rata-rata meluangkan waktu 8 jam 52 menit setiap hari untuk memanfaatkan internet. Sebanyak 96,3 persen orang memanfaatkan ponsel untuk kebutuhan media sosial dan 78,2% memanfaatkannya untuk berbelanja daring.
Masih dari sumber data yang sama, sebanyak 39,2 persen masyarakat Indonesia memperoleh informasi terkait produk baru dari iklan pada media sosial dan sebanyak 39 persen memperoleh informasi terkait produk baru dari rekomendasi atau komentar pada media sosial.
“Saat bicara media sosial, terdapat strategi promosi yang perlu dilakukan, misalnya cara memposting produk harus memperhatikan beberapa hal,” tutur Fiki.
Pertama kesesuaian pada peruntukan media sosial. Fiki menyebutkan setiap media sosial mempunyai karakteristik tersendiri sehingga tak sembarang produk mampu dipasarkan begitu saja.
“Contohnya, Facebook untuk pemasaran yang lebih deskriptif. Para penggunanya juga lebih senior, formatnya lebih serius. Jika ada informasi yang panjang, ini bisa lewat Facebook. Platform media sosial ini juga luar biasa dan lebih tajam dalam hubungannya dengan Artificial Intelligent-nya, jadi kita bisa mendapatkan profil yang sangat spesifik,” pungkasnya.
Selain itu, saat ini media sosial TikTok juga sedang disukai oleh banyak orang. Bahkan, pengguna aktif TikTok sudah meraih hampir 100 juta.
“Pertumbuhan TikTok sangat besar, bahkan fitur Instagram juga telah diubah layaknya TikTok. Di Instagram, kini ada fitur Reels yang lebih banyak dipakai orang-orang, bahkan dari sisi penjualan sekalipun. Jadi UX media sosial memang telah disesuaikan dengan behavior, semua lengkap pada satu aplikasi dari sisi musiknya, background-nya, template-nya, dan sebagainya,” ujar Fiki.
Selain kesesuaian target konsumen pada setiap platform media sosial Fiki juga menekankan pentingnya kualitas foto dan visual produk untuk menciptakan kepercayaan publik. Terakhir, pelaku UMKM perlu lebih memperhatikan jadwal posting. Sebaiknya, posting produk hanya dilakukan pada jam-jam orang aktif bermedia sosial saja.
Situs Poker Online | Agen Poker Online | Bandar Judi Poker Online | Juragan Kiu