Tuesday, October 12, 2021

Lava Purba Ungkap Kebenaran Tentang Medan Magnet Bumi

 Lava Purba Ungkap Kebenaran Tentang Medan Magnet Bumi



Juragan Kiu - Medan magnet Bumi selalu berbeda arah dan juga kekuatannya. Seberapa cepat perubahan ini terjadi merupakan sesuatu hal yang sangat menarik untuk diteliti mengingat fitur planet Bumi membuat kita semua terproteksi dari radiasi kosmik.

Aliran lava purba yang ada di Skotlandia timur mengisi sejumlah kekosongan penting dalam sejarah medan magnet di Bumi. Analisis terbaru pada aliran lava ini menunjang penelitian sebelumnya yang memperlihatkan siklus 200 juta tahun, yaitu saat medan magnet Bumi melemah dan kemudian menjadi kuat lagi.


Dalam riset ini, tim juga memakai sejarah magnet yang mereka jumpai terkubur dalam catatan geologis untuk memeriksa ulang pengukuran lain yang dilakukan selama beberapa dekade belakangan dan untuk menemukan sejarah medan magnet Bumi kembali sekitar 500 juta tahun.


"Temuan kami, saat dipertimbangkan bersama dengan kumpulan data yang ada, menunjang keberadaan siklus panjang sekitar 200 juta tahun kekuatan medan magnet Bumi yang terkait dengan proses Bumi bagian dalam," ucap paleomagnetis Louise Hawkin dari University of Liverpool di Inggris, seperti dikutip dari Science Alert.


Teknik analisis paleomagnetik termal dan juga gelombang mikro dipakai pada sampel batuan dari aliran lava purba dengan penyelarasan kristal mineral yang ada didalamnya mengungkapkan keadaan medan magnet Bumi ketika mereka pada mulanya terbentuk.


Tim mendapati bahwa antara 332 juta hingga 416 juta tahun silam, terdapat penurunan di medan magnet yang sesuai dengan yang lain dari 120 juta tahun yang lalu. Selama periode sebelumnya (sekarang disebut Mid-Palaeozoic Dipole Low/MPDL) medan magnet yang mengelilingi Bumi memiliki sekitar seperempat dari kekuatannya saat ini.


Tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan siklus 200 juta tahun dan memberi para ahli beberapa wawasan baru yang penting mengenai bagaimana medan magnet berperilaku lebih dari 300 juta tahun yang lalu, menjelang Superchron (periode yang diperpanjang waktu saat bidang tetap stabil).


"Analisis magnetik komprehensif aliran lava Strathmore and Kinghorne ini merupakan kunci untuk mengisi periode menjelang Superchron Kiman, periode di mana kutub geomagnetik tetap stabil dan tidak terbalik selama sekitar 50 juta tahun," ujar Hawkins.


Bila siklus ini benar dan kutub magnet terbalik atau cenderung terjadi setiap 200.000-300.000 tahun maka kita sebenarnya bakal mengalami siklus yang lain yang belum jelas apa efeknya pada semua teknologi dan juga gadget saat ini. Untuk diketahui, perubahan medan magnet Bumi salah satunya berakibat pada sinyal GPS yang ada di ponsel. Hal tersebut juga menjadi perhatian khusus oleh para peneliti.


Semakin banyak yang kita ketahui mengenai sejarah medan magnet Bumi secara umum maka semakin baik kita bisa memprediksi apa yang bakal terjadi selanjutnya. Bila medan gaya kita melawan radiasi luar angkasa akan mulai menimbulkan masalah maka kita perlu mengetahuinya sedini mungkin.



Situs Poker Online | Agen Poker Online | Bandar Judi Poker Online | Juragan Kiu

No comments:

Post a Comment