Tuesday, March 30, 2021

Polri Anjurkan Ibadah Secara Virtual Usai Bom di Gereja Katedral Makassar

 

Lokasi ledakan bom bunuh diri Makassar (Hermawan Mappiwali/detikcom).


Pasca ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono merekomendasikan agar kebaktian gereja selama pandemi COVID-19 dilakukan secara virtual.


“Intinya kita di situasi pandemi ini tidak full di dalam melakukan kebaktian sesuai protokol kesehatan yang lain menggunakan virtual, kita sampaikan nanti hanya virtual dalam melaksanakan ibadah,” Jakarta, Minggu (28/3/2021).


Ledakan terjadi saat jemaah selesai melaksanakan Misa Minggu Palma


Ledakan bom terjadi di depan pintu gerbang Gereja Katedral Kota Makassar pada Minggu pukul 10.20 WITA. Saat ledakan terjadi, jemaah telah selesai melaksanakan Misa Minggu Palma.


“Jemaat keluar gereja tidak full sesuai protokol kesehatan dan separuh dari jemaat yang hadir di gereja itu,” kata Argo juga.


Polisi sebelumnya merilis korban sebanyak 14 orang yang terdiri dari warga umum dan petugas keamanan gereja yang terluka dalam ledakan tersebut. Berdasarkan data terakhir, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan, korban luka kini bertambah menjadi 20 orang.


Mereka umumnya mengalami luka di bagian kaki, kepala, lengan, betis, paha, leher dan wajah. Seluruh korban luka telah dilarikan ke tiga rumah sakit, yakni RS Stella Maris, RS Akademi, dan RS Pelamonia.


Polri berpatroli di semua gereja di Indonesia dan Kapolri terbang ke Makassar


Pasca peristiwa ledakan bom di Makassar, kata Argo, polisi melakukan patroli dan pengamanan di gereja-gereja di seluruh Indonesia, termasuk di lokasi kejadian.


Argo meminta masyarakat tetap tenang dalam beraktivitas normal, dan menyerahkan sepenuhnya kepada polisi untuk mengidentifikasi, menyidik, dan menyelidiki kasus tersebut.


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berangkat ke Makassar atas perintah Presiden Joko Widodo untuk mengusut tuntas kasus ledakan bom tersebut.


Dua pelaku bom bunuh diri


Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror menilai ledakan tersebut memiliki daya ledak tinggi.


Berdasarkan informasi yang diterima polisi, kata Argo, pelaku bom bunuh diri adalah dua orang yang mengendarai sepeda motor matic bernomor DD-5894-MD. Kedua pelaku berniat memasuki kawasan Gereja Katederal Makassar melalui pintu masuk di Jalan Kajaulalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.


Seorang saksi mata menduga pelaku bom bunuh diri di pintu masuk Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan adalah seorang wanita. Saat kejadian, saksi bernama Saele berada sekitar 50 meter dari titik ledakan.

Situs Poker Online | Agen Poker Online | Bandar Judi Poker Online | Juragan Kiu


No comments:

Post a Comment