Wednesday, March 31, 2021

Saat Mendidik Anak, Hindari 5 Kebiasaan yang Menghakimi Ini

 

Ilustrasi, sumber foto: Pexels.com/Ketut Subiyanto


Kehidupan rumah tangga merupakan salah satu faktor tumbuh kembang anak dalam berkreasi dan mengekspresikan diri, disisi lain orang tua juga harus mendidik dan mengajarkan apa yang harus dipahami anak.


Namun, saat ini masih banyak yang masih meremehkan perilaku judgemental atau menghakimi ketika berinteraksi dengan anaknya. Sebagai bagian dari pola asuh yang memiliki pengaruh positif, ada baiknya belajar dari pengalaman agar tidak salah.


Nah, berikut lima kebiasaan menghakimi yang perlu dihindari dalam mendidik anak, apa sajakah itu?


1. Terlalu menuntut

Sumber foto: Pexels.com/Joshua Santos


Menjadi orang tua memang tidak semudah kelihatannya, mensyaratkan anak untuk melakukan apa saja yang diinginkan oleh orang tua merupakan salah satu hal yang tidak mungkin dilakukan. Anak-anak hanya ingin bebas melakukan apapun yang mereka suka tanpa terlalu menuntut.


Hal ini juga akan berdampak pada masalah psikologis mereka, untuk itu keinginan anak tidak harus selalu ditaati, tetapi anak juga harus mengetahui batasan dari apa yang mereka butuhkan dan tidak perlu lakukan.


2. Kendalikan anak

Sumber foto: instagram.com/michelleziu


Melarang anak melakukan sesuatu juga masalah yang buruk, jangan mengekang anak dan menilai bahwa mereka melakukan segala sesuatu selalu salah dan tidak pernah menghargai usaha mereka.


Gantilah dengan motivasi dan berbagai macam dukungan untuk mengembangkan bakatnya, padahal masalah sepele ini nyatanya masih dipandang sebelah mata oleh banyak orang tua dan membuat anak tertekan hingga meninggal.


3. Tidak mendukung anak dalam menggapai impiannya

Sumber foto: Pexels/Di Lewis


Dukungan dalam menggapai impian anak sangat penting bagi mereka, impian akan membuat anak bangkit dari setiap kegagalan dan berusaha lebih dari yang mereka lakukan sebelumnya.


Anak hanya membutuhkan dukungan yang maksimal dalam lingkup keluarga, jika anak selalu dikucilkan dan merasa tidak didukung, maka mereka akan menyimpan dendam dan kesal pada orang tuanya karena tidak memahami dalam konteks hal-hal yang sepele.


4. Tidak memberikan kebebasan berekspresi

Sumber foto: Pexels/Di Lewis


Kebebasan juga merupakan salah satu hal yang harus dicapai oleh seorang anak, mereka membutuhkan tempat untuk mengeluh tentang kekejaman dunia. Orang tua yang selalu ada dan bisa menerima keluhan anak akan berbeda dengan kebanyakan orang tua.


Meski begitu, setiap orang tua berkewajiban untuk mengetahui karakter anak dan mendidiknya sesuai dengan kemampuannya, mereka hanya membutuhkan kebebasan yang membuat mereka hidup dan terus berusaha menjadi diri sendiri tanpa tuntutan lebih.


5. Tutupi kesalahan anak

Sumber foto: Pexels/Pixabay


Setiap anak memiliki kesalahan yang fatal seperti halnya orang tua, di sisi lain terkadang orang tua sendiri yang menyebabkan anak tidak patuh dan berlebihan. Itu selalu berlanjut dan beracun.


Untuk itu, orang tua tidak boleh terlalu sembarangan kepada anaknya dan menutupi apa yang menjadi konflik dalam keluarga, keterbukaan dan keharmonisan keluarga menjadi kunci sukses dalam rumah tangga.


Jangan egois dengan apa yang telah diraih, orang tua juga memiliki kesalahan yang harus diperbaiki dari pengalaman. Belajar menerima dan berkembang sesuai kemampuan anak agar tidak salah dalam mendidik dan memberi contoh yang baik.

Situs Poker Online | Agen Poker Online | Bandar Judi Poker Online | Juragan Kiu


No comments:

Post a Comment