Tuesday, April 13, 2021

Keganasan Francis Ngannou di atas oktagon Telah Membuat Banyak orang Takjub Padanya

 


Francis Ngannou yang terlihat beringas dan kejam saat di atas Octagon. Sumber foto: cnnindonesia.com


Keganasan yang telah ditunjukkan oleh Francis Ngannou saat berada di atas oktagon membuat banyak orang yang takjub kepadanya. Mantan pegulat WWE, The Undertaker pun sampai mengakui bahwa petarung UFC asal Kamerun itu sangat berbahaya dan dapat dengan cepat melumpuhkan lawannya.


The Undertaker yang begitu takjub saat Ngannou sukses balas dendam terhadap Stipe Miocic pada ajang UFC 260, bulan Maret lalu. Kemenangan itu juga sekaligus telah membuat Francis Ngannou masih menjadi pemilik sabuk juara dunia kelas berat UFC.


Hasil itu juga yang membuat Ngannou berhasil membukukan 16 kemenangan dengan rincian 12 kali knockout (KO) dan empat kali submission dari 19 pertandingan.


Catatan yang sungguh mengerikan itulah yang telah membuat The Undertaker sangat tertarik pada Ngannou. Dia juga telah menilai Ngannou memiliki kemiripan dengan legenda tinju, Mike Tyson.


“Lihat ukurannya dan kekuatannya. Cara dia menjatuhkan lawannya. Kerusakan yang telah dia berikan. Dia semacam menjadi mitos di pertarungan. Dia memiliki mitos tentang dirinya sendiri saat ini. Anda tahu, seperti Mike Tyson yang sedang menghancurkan lawan," kata The Undertaker kepada The Nation.


Dia bahkan sudah mengalahkan lawan-lawannya bahkan sebelum ia melepaskan pukulan pertamanya. Saya ingat betul pernah melihat Frank Bruno saat itu, untuk menghadapi Tyson. Anda bisa tahu kan, dia bahkan terlihat ketakutan. Memang seharusnya begitu," sambungnya.


Disisi lain, Ngannou yang telah dianggap merupakan suatu potret petarung yang sejati yang tidak kenal kata menyerah. Jauh mereka sebelum terkenal sebagai petarung yang mengerikan di ajang UFC, petarung asal Kamerun itu juga telah mengalami kesulitan di masa mudanya.


Petarung yang mempunyai julukan The Predator itu bahkan harus mengalami putus sekolah karena ia tidak memiliki biaya. Dan, untuk menghidupi keluarganya saat itu, Ngannou yang saat itu juga harus menjadi tukang ojek.


"Umur saya saat itu 22 tahun. Saya sudah berhenti sekolah saat usia saya 17 tahun. Saya dulu juga pernah menjadi taksi motor di Afrika. Tapi, saya berpikir tak bisa seperti ini selamanya dan saya harus bekerja lebih keras. Saya harus segera mewujudkan mimpi saya," kata Ngannou dalam podcast Hotboxin bersama Mike Tyson.


Tapi, fasilitas untuk Ngannou yang telah mengejar cita-citanya sebagai petinju juga sangat terbatas. Hingga akhirnya, dia berhasil memutuskan untuk menjual motornya dan ia merantau ke Prancis.


Namun, derita tidak berhenti disitu saja. Selama beberapa tahun, Ngannou hidup tidak jelas di negara Prancis. Sampai suatu saat ia yang mendatangi tempat gym dan meminta untuk berlatih secara gratis disitu.


"Saya yang telah berkata apa adanya. Saya ingin berlatih tapi tidak mempunyai uang. Mereka yang telah memberikan kesempatan kepada saya. Saya sangat senang pada waktu itu. Saya juga merasa ini adalah awal dari segalanya hingga saya mencapai titik ini," ucapnya.


Perlahan, Ngannou yang telah mendapati mimpinya. Tapi, bukan sebagai petinju melainkan petarung MMA saat itu. Kini, Ngannou juga telah merasakan berlatih dengan sang Legenda Hidup Mike Tyson yang dianggapnya sebagai idola.


Situs Poker Online | Agen Poker Online | Bandar Judi Poker Online | Juragan Kiu


No comments:

Post a Comment