Pemain Valencia Diakhaby yang tengah memberitahu wasit atas kejadian rasisme yang dialaminya yang diduga dilakukan oleh pemain Cadiz. Sumber foto: bolabob.com
Insiden rasisme yang saat ini sering terjadi dalam dunia olahraga dan kini tengah terjadi insiden di dalam partai lanjutan di Liga Spanyol (LaLiga), pada hari Minggu 4 April 2021. Pemain Valencia, Mouctar Diakhaby yang saat itu kabarnya tengah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dalam duel di stadion Estadio Ramon de Carranza.
Diakhaby yang saat itu marah besar dan protes kepada wasit karena bek dari klub Cadiz, Juan Cala tengah melontarkan kata-kata rasisme kepadanya saat pertandingan masih berlangsung. Melihat kemarahan itu, para pemain Valencia lainnya juga ikut serta untuk meninggalkan lapangan saat itu juga.
Permainan yang sempat terhenti cukup lama. Banyak orang yang terlibat adu argumen perihal kejadian tersebut, termasuk dengan wasit. Pada akhirnya para pemain Valencia kembali berhasil masuk ke dalam lapangan untuk segera melanjutkan sisa pertandingan.
Namun Diakhaby telah memilih untuk diganti. Pemain yang saat ini berusia 24 tahun itu mengaku kepada rekan setimnya, Jose Gaya tidak akan bisa melanjutkan pertandingan karena masih begitu emosional dengan tindakan tersebut.
Ternyata, insiden ini juga berdampak besar terhadap akun Twitter Cadiz yang memiliki berbahasa Indonesia, @Cadiz_CFID. Jika sebelumnya banyak mereka mendapat banyak dukungan, akun yang memiliki lebih dari 3 ribu follower ini saat ini sedang mengalami banjir hujatan dari netizen Indonesia.
Bahkan yang mengejutkan adalah, admin Twitter Cadiz yang sempat berperilaku rasis. Dari tangkapan layar sejumlah netizen, terlihat jika Cadiz telah mengucapkan kata-kata rasis kepada pemainnya sendiri saat itu.
"Lue dari awal musim udh "sok asik" maka lanjutin dong.. kalau ada tindakan diduga rasis, setidaknya anda tinggal bilang SAY NO TO RACISME," kata salah satu netizen Indonesia di media sosial Twitter.
"Kasian sekali anda. Susah payah bangun citra club medioker di Indonesia tapi hancur lebur gara2 kasus rasisme dr pemain anda sendiri," ungkap dari salah satu netizen Indonesia yang lain.
"Udah min bubarin aja," tambah yang lain.
Menariknya, Twitter Cadiz yang biasanya sering berkicau dengan bahasa gaul ini, saat ini malah terdiam. Unggahan terakhir mereka terjadi ketika tiga hari yang lalu pada tanggal 5 April 2021.
Situs Poker Online | Agen Poker Online | Bandar Judi Poker Online | Juragan Kiu
No comments:
Post a Comment