Friday, July 23, 2021

Kementrian Kesehatan Singapura Ijinkan Alat Tes Cepat COVID-19 untuk Uji Mandiri


Ilustrasi, sumber foto: Istimewa


Juragan Kiu - Kementerian Kesehatan Singapura telah mengesahkan penjualan empat merek tes antigen cepat COVID-19, untuk pengujian sendiri atau pengujian sendiri. Kit tersebut akan dijual di apotek mulai Rabu, 16 Juni 2021.


Alat tes virus corona mandiri ini telah menerima otorisasi sementara dari Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA), untuk dijual kepada masyarakat umum.


Empat merek yang dimaksud adalah Abbott PanBio COVID-19 Antigen, OTC COVID-19 QuickVue At-Home, SARS-CoV-2 Antigen SD Nasal Biosensor, dan SD Q COVID-19 Ag Biosensor.


Hanya 20 menit untuk mengetahui hasil tes


Menurut otoritas kesehatan Singapura, tes ini akan memberikan hasil dalam waktu kurang dari 20 menit.


“Mudah digunakan, self-administered. Kit ini akan didistribusikan oleh apoteker di apotek ritel terpilih. Selanjutnya secara bertahap kami akan membuka konter penjualan di lebih banyak lokasi ritel,” kata Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, seperti dikutip Channel News Asia. , Kamis (10/6/2021).


Awalnya, rencana penjualan awal dibatasi hanya 10 antigen kit per orang, memastikan stok yang cukup untuk semua orang. Namun, karena lebih banyak stok disediakan oleh pengecer, pihak berwenang akhirnya mengizinkan alat uji dibeli secara bebas.


Mencegah penularan di tengah pelonggaran karantina wilayah


Kebijakan ini dikeluarkan menjelang rencana pemerintah untuk melonggarkan pembatasan wilayah mulai 14 Juni 2021. Singapura mengklaim mampu mengendalikan penularan COVID-19.


"Karena kami ingin melanjutkan lebih banyak aktivitas, kami perlu membuat pengujian cepat, mudah, dan dapat diakses," kata Ong.


Sementara itu, Direktur Pelayanan Medis Kementerian Kesehatan Kenneth Mak menambahkan, alat uji mandiri ini akan melengkapi strategi pengujian dan penelusuran Singapura secara keseluruhan.


"Tes yang cepat dan mudah digunakan ini memungkinkan kami untuk mendeteksi kasus yang terinfeksi lebih cepat, terutama di antara individu yang tidak memiliki gejala infeksi saluran pernapasan akut tetapi khawatir bahwa mereka mungkin telah terpapar COVID-19," katanya.


Jika hasilnya positif, harus menjalani tes PCR


Bagi masyarakat yang hasil swabnya positif, sebaiknya segera mendatangi Puskesmas Swab dan Pulang Puskesmas, untuk menjalani tes RT-PCR yang lebih akurat.


Kemudian, mereka akan diminta untuk mengisolasi diri hingga tes PCR menunjukkan hasil negatif. Jika hasil tes negatif, tetap harus mengikuti protokol dan manajemen kesehatan yang berlaku.


“Individu yang memiliki gejala ISPA harus terus mengunjungi dokter untuk diagnosis lengkap, dan tes PCR daripada mengandalkan alat tes mandiri ART,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.


Menurut Mak, informasi lebih lanjut tentang cara penggunaan alat tes mandiri, dan bagaimana hasilnya dapat digunakan, tersedia melalui berbagai saluran media dan situs web Kementerian Kesehatan mulai 16 Juni 2021.


No comments:

Post a Comment