Wednesday, August 18, 2021

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Presiden Mauritania Ditangkap

 

Sumber foto: SEYLLOU / AFP


Juragan Kiu - Mantan presiden Mauritania bernama Mohamed Ould Abdel Aziz ditangkap polisi setelah terjerat kasus korupsi. Bahkan skandal korupsi ini juga melibatkan beberapa jajaran pemerintahan serta sejumlah pengusaha selama kepemimpinannya.


Sebelumnya, Abdel Aziz juga beberapa kali mengelak dari permintaan polisi untuk melapor sejak divonis kasus korupsi.


Abdel Aziz ditangkap karena mangkir dari panggilan

https://twitter.com/JourDuMali/status/1407466472172097541


Pada Selasa (22/06/2021) sore, kejaksaan memutuskan untuk menangkap mantan Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdel Aziz setelah dia ditempatkan di bawah tahanan rumah. Penangkapan ini karena Abdel Aziz sudah dua kali mangkir dan tidak memberikan laporan seperti yang diminta pengadilan.


Kabar penangkapan Abdel Aziz disampaikan kuasa hukumnya Mohen Ichidou pada Rabu (23/6/2021). Sementara itu, kuasa hukumnya mengatakan ia mangkir dari pemanggilan pada Jumat dan Minggu lalu karena mendapat hujatan dari warga dan polisi, demikian dilaporkan dari DW.


Aziz dijerat setelah terbukti terlibat skandal korupsi

https://twitter.com/AhmadouAtafa/status/1407479978447548419


Dikutip dari Africa News, Mohamed Ould Abdel Aziz telah divonis sejak Maret lalu atas keterlibatannya dalam skandal korupsi, pencucian uang, dan pengayaan ilegal. Bahkan dua mantan perdana menteri dan beberapa pengusaha juga dituding terlibat dalam kasus yang menimpa Abdel Aziz.


Sementara itu, penyidikan terhadap Abdel Aziz telah dilakukan oleh pemerintah daerah setelah ia mengundurkan diri dari kursi kepresidenan pada tahun 2019. Hasil penyelidikan yang dilakukan selama ini mengakibatkan penyitaan asetnya senilai US$ 114 juta atau Rp. 1,65 triliun.


Penyelidikan yang ditujukan kepada Abdel Aziz diprakarsai oleh parlemen atas tuduhan penyelewengan produk minyak bumi, penjualan barang milik negara, penutupan perusahaan pemasok makanan milik negara dan mengizinkan kegiatan perusahaan perikanan China, dilaporkan oleh France24.


Abdel Aziz telah memimpin Mauritania selama 10 tahun


Abdel Aziz adalah mantan pemimpin militer dan mantan menteri pertahanan yang berhasil menjabat sebagai presiden kedelapan Mauritania. Ia menjadi pemimpin di negara Afrika Barat itu setelah kudeta militer tahun 2008 yang menggulingkan mantan Presiden Sidi Ould Cheikh Abdallahi.


Bahkan mantan jenderal berusia 64 tahun itu telah memerintah Mauritania selama lebih dari 10 tahun. Namun selama satu dekade kepemimpinannya, ia diketahui terlibat skandal korupsi dan upaya memperkaya diri sendiri.


Sejak ditempatkan di bawah tahanan rumah, Abdel Aziz diharuskan melapor tiga kali seminggu dan jika dia ingin meninggalkan ibu kota Nouakchott, dia harus mendapatkan persetujuan, France24 melaporkan.

No comments:

Post a Comment