Wednesday, April 21, 2021

UEFA Keluarkan Format Baru Tentang Kompetisi Tertinggi di Benua Eropa

 

Format baru kompetisi klub Eropa di musim 2024. Sumber foto: aa.com.tr



Iklim dunia sepakbola Eropa sedang kacau akhir-akhir ini setelah 12 klub top telah memutuskan untuk ikut Liga Super Eropa yang akan digelar di musim 2024. 


Liga Super Eropa yang telah digagas oleh Asosiasi Klub Eropa (ECA), yang juga dipelopori 16 klub dan  sudah memiliki hingga 232 member, terdiri dari 109 Anggota Biasa dan 123 Anggota Asosiasi saat ini.


Adapun yang telah menjabat sebagai Presiden ECA adalah Andrea Agnelli yang tak lain juga sebagai Presiden klub Juventus selaku tim raksasa yang ada di kompetisi Serie A.


Wacana ini juga telah ramai mendapatkan penolakan dari beberapa pihak, mulai dari UEFA, sejumlah federasi sepakbola, hingga para suporter klub yang menolak European Super League.


Bahkan, Liga Super Eropa juga ditentang oleh oleh badan tertinggi sepakbola FIFA selaku asosiasi sepakbola dunia dan UEFA yang sebagai tuan rumah untuk klub-klub di yang ada di benua Eropa.


Di tengah kisruh saat ini, UEFA saat ini telah mengumumkan beberapa jumlah perubahan pada Format Liga Champions kedepannya, dimulai dari musim 2024-2025.. Ada beberapa juga perubahan dalam format ini nantinya.


Yang paling kentara adalah jumlah tim yang akan ikut berpartisipasi. Jika biasanya, Liga Champions diikuti oleh 32 tim dan akan dibagi dalam delapan grup, pada musim 2024-2025 mendatang, akan ada total 36 tim. 


Selain itu, format satu liga juga akan bakal menggantikan babak penyisihan grup yang seperti kita ketahui selama ini. Kemudian juga ada perubahan dari jadwal pertandingan yang ada.


Biasanya, Liga Champions dimainkan pada hari Selasa dan Rabu waktu Eropa. Namun dengan adanya, format baru hanya akan menggunakan hari kamis saja.


Presiden UEFA Aleksander Ceferin juga telah mengatakan, perubahan format ini untuk mendukung status dan masa depan pertandingan di kompetisi domestik di seluruh benua Eropa.


Selain itu, Format baru juga dapat menghidupkan impian tim manapun di Eropa untuk berpartisipasi di kompetisi tertinggi Eropa di Liga Champions berkat hasil yang akan diperoleh di lapangan dan itu akan memungkinkan kelangsungan hidup jangka panjang bagi klub yang mengikuti ajang tersebut.


“Sepakbola adalah harta sosial dan budaya, diperkaya dengan nilai-nilai, tradisi, dan sebuah emosi yang telah dimiliki bersama di seluruh benua kita," kata Aleksander Ceferin dalam situs resmi UEFA.


“Inilah mengapa kami saat ini telah melakukan proses konsultasi ekstensif selama dua tahun terakhir yang menghasilkan dukungan secara bulat atas proposal kami saat ini dan kami yakin bahwa akan ada reformasi ini untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut," sambungnya.


Dalam kegiatannya, UEFA yang saat itu telah menjelaskan format baru ini yaitu setiap peserta akan memainkan 10 pertandingan kandang dan tandang. 


Delapan tim teratas bakal akan melaju ke babak 16 besar dan tim dengan peringkat 9-24 bakal bertarung di babak playoff untuk saling memperebutkan jatah sisa ke fase gugur. Sementara itu, tim yang ada di peringkat di bawah 24 bakal langsung tersingkir.


Barulah pada babak 16 besar, perempat final, semifinal, dan partai final bakal akan tetap menggunakan format yang sama seperti saat ini yaitu sistem gugur.


Format yang sama juga bakal akan diaplikasikan ke kompetisi kasta kedua, Liga Europa serta para calon kompetisi baru bentukan UEFA, yaitu Liga Conference.

Situs Poker Online | Agen Poker Online | Bandar Judi Poker Online | Juragan Kiu



No comments:

Post a Comment