Juragan Kiu - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Kota Kudus, Jawa Tengah, mengalami lonjakan kasus COVID-19 yang tinggi. Dia mengatakan lonjakan kasus tersebut terjadi yang diduga akibat mutasi virus corona baru.
“Memang Kudus akhir-akhir ini terjadi peningkatan yang luar biasa, baik dari sisi kasus konfirmasi maupun juga yang masuk rumah sakit,” kata Budi dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (31/5/2021).
“Kami juga sekarang minta sampelnya untuk dilakukan Genome Sequencing, apakah lonjakan yang terjadi di Kudus ini disebabkan oleh adanya mutasi baru,” imbuhnya.
Kudus menjadi daerah dengan keterpakaian tempat tidur rumah sakit yang tinggi
Mantan Wakil Menteri BUMN itu mengatakan, Kudus merupakan salah satu kabupaten/kota yang mengalami peningkatan kasus. Sehingga, penggunaan tempat tidur di rumah sakit juga tinggi.
“Memang Kudus akhir-akhir ini terjadi peningkatan yang luar biasa, baik dari sisi kasus konfirmasi maupun juga yang masuk rumah sakit. Teman-teman juga mungkin sudah melihat secara viral tapi sudah dengan cepat kami tindaklanjuti, khusus untuk yang masuk rumah sakit sudah kita salurkan ke daerah-daerah terdekat di sekitar Kudus, dan juga ibu kota provinsi di Semarang,” jelas Budi.
Wilayah dengan keterpakaian tempat tidur yang tinggi
Kemudian, Budi menjelaskan, beberapa kabupaten / kota memiliki tempat tidur yang tidak seimbang untuk perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. Ia melanjutkan, ada beberapa kabupaten / kota yang memang tinggi keterpakaian tempat tidurnya, salah satunya Aceh.
“Ada beberapa kabupaten/kota yang tinggi keterisian di rumah sakitnya seperti ada di Aceh, sebagian kabupaten/kota di Sumatera Barat, di Kepulauan Riau dan Provinsi Riau juga ada, di daerah Jambi, kemudian sebagian Jawa Tengah, ada juga di Kalimantan Barat dan ada sedikit di Sulawesi," kata Budi.
Pasca Lebaran, kasus aktif COVID-19 meningkat
Terkait perkembangan kasus COVID-19, kata Budi, ada peningkatan kasus COVID-19 aktif pekan ini. Dia mengatakan peningkatan kasus akan berlanjut hingga akhir Juni.
“Ada peningkatan dan kemarin kita sudah menyentuh kembali akan 100 ribu kasus aktif, naik dari paling rendah kita sempat sampai di bawah 90 ribu,” kata Budi.
Dengan bertambahnya kasus aktif, Budi memprediksi hingga akhir Juni akan ada peningkatan kasus positif. Karena itu, ia meminta masyarakat untuk selalu menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Jadi kemungkinan akan adanya kenaikan kasus diperkirakan akan sampai puncaknya di akhir bulan (Juni) ini, sehingga arahan Bapak Presiden adalah dipastikan bahwa seluruh daerah tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan, 3M dengan baik,” kata Budi.
No comments:
Post a Comment