Juragan Kiu - Reaksi oksidasi yang terjadi di dalam tubuh dapat menghasilkan radikal bebas. Hal ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan reaksi berantai yang dapat merusak sel-sel tubuh. Untuk mencegah bahaya oksidasi, diperlukan antioksidan.
Antioksidan adalah zat yang berfungsi untuk mengurangi kerusakan sel-sel tubuh akibat proses oksidasi. Adanya radikal bebas yang berlebihan dalam tubuh seringkali dikaitkan dengan berbagai penyakit yang menyerang tubuh.
Seperti Apa Oksidasi yang Berbahaya Itu?
Setiap hari, tubuh kamu terus-menerus berinteraksi dengan oksigen. Proses ini memicu munculnya radikal bebas dan dapat menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi ketika jumlah radikal bebas dan pertahanan tubuh (antioksidan) tidak seimbang dan radikal bebas lebih banyak.
Radikal bebas merupakan molekul yang sangat reaktif dalam berinteraksi dengan molekul lain di dalam sel tubuh. Aktivitas radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada membran sel, berbagai protein dan gen. Kerusakan yang ditimbulkan disebut kerusakan oksidatif. Jika kerusakan ini terjadi, maka kemungkinan tubuh berisiko terkena berbagai penyakit.
Selain karena interaksi yang konsisten antara tubuh dan oksigen, munculnya radikal bebas juga dipengaruhi oleh faktor di luar tubuh manusia. Polusi, paparan sinar matahari, limbah industri, dan rokok merupakan faktor pemicu munculnya radikal bebas di dalam tubuh.
Bahaya Oksidasi Berlebihan dalam Tubuh
Radikal bebas penyebab stres oksidatif, diduga berpengaruh terhadap munculnya penyakit neurodegeneratif (penyakit progresif sistem saraf). Misalnya penyakit parkinson dan penyakit alzheimer.
Selain itu ada beberapa jenis penyakit lain yang sering dikaitkan dengan stres oksidatif, antara lain:
Aterosklerosis
Penyakit jantung
Hipertensi
Kanker
Diabetes
Cegah Bahaya Oksidasi dengan Antioksidan
Untuk mencegah bahaya oksidasi, maka kamu perlu memenuhi kebutuhan antioksidan tubuh. Secara alami, tubuh sudah memproduksi antioksidan. Namun, antioksidan alami sulit untuk menetralisir semua radikal bebas yang ada di dalam tubuh, apalagi jika kamu memiliki gaya hidup yang tidak sehat. Misalnya sering terkena polusi, merokok atau kurang konsumsi sayur dan buah yang kaya akan antioksidan.
Ada beberapa jenis makanan yang kaya akan antioksidan, di antaranya buah-buahan dan sayuran, seperti tomat, wortel, dan jeruk. Selain itu, sumber antioksidan antara lain teh hijau, teh hitam, dan teh oolong. Selain dari makanan, kamu juga bisa mendapatkan antioksidan dari suplemen, seperti suplemen vitamin C, vitamin E, dan beta karoten, serta suplemen herbal, seperti sambiloto.
Beberapa gaya hidup sehat lainnya yang dapat membantu mencegah bahaya oksidasi adalah berolahraga secara teratur, cukup tidur dan menghindari makan berlebihan.
Mengingat bahaya oksidasi berlebihan dalam tubuh, maka disarankan untuk menghindari paparan radikal bebas dan mengonsumsi makanan kaya antioksidan secara teratur.
No comments:
Post a Comment