Chelsea. Sumber foto: bola.net
Juragan Kiu - Titel Liga Champions musim lalu berhasil mengubah mentalitas para skuad Chelsea. Ada rasa lapar yang sangat besar untuk bisa meraih sukses lagi.
Chelsea yang berhasil memenangi gelar Liga Champions lalu usai berhasil mengalahkan Manchester City dengan skor 1-0 di partai final. The Blues yang telah mematahkan perkiraan karena mereka datang sebagai tim kuda hitam, dengan Man City yang saat itu lebih diunggulkan untuk menjadi juara.
Label itu tidak berlebihan memang mengingat Chelsea yang baru saja mengalami pergantian manajer di saat pertengahan musim. Tapi Thomas Tuchel yang telah menggantikan posisi Frank Lampard di kursi manajer memang berhasil menjadikan Chelsea lebih solid dan tangguh.
Nyatanya Chelsea saat itu berhasil memastikan bisa finis di posisi empat besar Premier League, setelah sempat tercecer ke posisi sembilan, juga telah berhasil menjejak partai final Piala FA. Thomas Tuchel telah menyebut gelar Liga Champions saat ini menghadirkan keyakinan besar di timnya, membuat para pemain merasa ketagihan akan sukses.
"Tidak ada yang bekerja seperti keyakinan. Saya telah berhasil mencapai final semusim sebelumnya dan mendapatkan nuansa bahwa itu merupakan pencapaian yang sangat besar," ungkapnya dikutip BBC.
"Tidak menembus rintangan terakhir adalah sebuah perbedaan yang sangat besar, tapi ketika Anda berhasil mewujudkannya, tidak ada rasa yang bisa dibandingkan. Itu benar-benar mengubah sesuatu buat seseorang."
"Hal terpentingnya saat ini adalah tidak melihat ke belakang, tapi tetap menjaga rasa dan ambisinya. Nagih sih, permainan ini ya soal kemenangan karena itu telah berhasil mengubah atmosfer dan perasaan yang ada saat ini, serta memberikan kepercayaan diri," imbuh Tuchel.
Chelsea akan menghadapi Zenit St Petersburg pada laga perdana di Liga Champions musim ini di kandang mereka sendiri di Stamford Bridge, Rabu (15/9/2021) dini hari WIB. Keduanya bergabung di Grup H bersama 2 klub lainnya yakni, Juventus dan Malmo.
No comments:
Post a Comment