Friday, April 16, 2021

Berikut Manfaat dan Bahaya Konsumsi Ikan Mujair

 

Ilustrasi, sumber foto: agronet.co.id


Penting bagi kita untuk mengetahui manfaat dan bahaya ikan nila bagi kesehatan. Pasalnya, ikan mujair merupakan salah satu ikan air tawar yang banyak dibudidayakan dan dikonsumsi di Indonesia.


Banyak orang menyukai ikan mujair karena tidak terlalu amis dan harganya yang relatif terjangkau. Ikan mujair juga mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan dan merupakan salah satu ikan yang rendah senyawa merkuri.


Meski memiliki nutrisi yang baik, namun konsumsi ikan mujair dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan. Sebelum mengkonsumsinya ada baiknya kita pahami dulu manfaat dan bahayanya ikan mujair. Berikut penjelasan lengkapnya:


Manfaat Ikan Mujair


Manfaat ikan mujair bisa kamu dapatkan dari berbagai nutrisi yang terkandung di dalamnya. Dalam 1 ekor ikan mujair terdapat sekitar 128 kalori. Selain itu ikan mujair juga mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan. Berikut ini beberapa kandungan nutrisi pada ikan mujair beserta manfaatnya bagi kesehatan:


1. Protein


Ikan mujair merupakan sumber protein yang sangat baik, bahkan tidak kalah dengan salmon atau tuna. Dalam 1 ekor ikan nila terdapat sekitar 26 gram protein. Kandungan protein yang tinggi pada ikan bermanfaat untuk:


  • Sumber energi

  • Pertahankan berat badan normal

  • Menjaga kesehatan tulang

  • Tingkatkan massa dan kekuatan otot


2. Selenium


Selain protein, ikan mujair juga mengandung selenium yang tinggi. Padahal, konsumsi satu ekor ikan mujair dapat memenuhi 78% kebutuhan selenium harian tubuh. Selenium yang terkandung dalam ikan mujair bermanfaat untuk:


  • Meningkatkan sistem kekebalan

  • Menjaga fungsi kelenjar tiroid

  • Mengurangi resiko kanker

  • Mengurangi resiko penyakit jantung


Membahas Berita Bahaya Ikan Mujair Terkait Kandungan Lemaknya


Ikan mujair juga mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 (lemak tak jenuh). Namun kandungan asam lemak omega-6 pada ikan mujair lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan omega-3.


Ketidakseimbangan kadar kedua asam lemak tersebut menjadi salah satu penyebab perdebatan bahwa ikan mujair dapat membahayakan kesehatan.


Kandungan omega-3 pada ikan mujair diketahui membawa banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:


  • Menjaga kesehatan jantung

  • Menjaga kesehatan mental

  • Mengurangi perlemakan hati

  • Melawan peradangan.


Di sisi lain, asam lemak omega-6 dianggap kurang sehat jika dibandingkan dengan omega-3. Pasalnya, mengonsumsi asam lemak omega-6 secara berlebihan yang tidak diimbangi dengan omega-3 yang cukup dikatakan dapat meningkatkan risiko peradangan yang memicu penyakit kronis, seperti penyakit jantung.


Namun kenyataannya tidak demikian, kandungan omega-6 juga berperan penting di dalam tubuh, seperti:


  • Memberi energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari

  • Menurunkan kolesterol jahat dalam darah

  • Membantu menjaga kadar gula darah normal


Selain itu kandungan omega-3 pada ikan mujair masih lebih tinggi dibandingkan kandungan omega-3 pada daging ayam dan sapi. Ditambah lagi, ikan mujair mengandung sangat sedikit lemak jenuhnya.


Jadi, langkah yang perlu diambil bukan menghindari asam lemak omega-6, tapi meningkatkan asupan asam lemak omega-3. kamu bisa melengkapi konsumsi ikan mujair dengan jenis makanan lain yang kaya omega-3, seperti kacang almond dan biji chia.


Jadi, meskipun ikan nila mengandung omega-6 yang lebih tinggi daripada omega-3, ikan nila tetap merupakan sumber nutrisi yang sehat.


Bahaya Ikan Mujair yang Perlu Diperhatikan


Ikan mujair merupakan salah satu ikan budidaya air tawar yang harganya relatif murah. Untuk menekan biaya budidaya ikan mujair, ada sejumlah pembudidaya ikan yang memanfaatkan kotoran hewan atau bahkan manusia sebagai pakan untuk ikan mujair yang akan dibudidayakan.


Makan ikan budidaya yang diberi makan kotoran hewan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit yang ditularkan melalui makanan. Pasalnya, pada kotoran hewan atau manusia terdapat berbagai bakteri yang dapat membahayakan kesehatan, seperti bakteri Salmonella typhosa penyebab demam tifoid.


Namun, bukan berarti kamu sama sekali tidak bisa makan ikan mujair. Secara umum konsumsi ikan yang dianjurkan adalah 2-3 porsi per minggu, dimana 1 porsi ikan setara dengan 1 telapak tangan kamu. Namun untuk berjaga-jaga, pastikan ikan mujair tersebut berasal dari tempat budidaya yang terpercaya.


Selain ikan mujair, kamu juga bisa makan ikan segar lainnya yang juga memiliki banyak manfaat, seperti ikan kakap, sarden air tawar, dan lele.


Jika masih memiliki pertanyaan mengenai manfaat dan bahaya ikan nila bagi kesehatan, kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsinya.

Situs Poker Online | Agen Poker Online | Bandar Judi Poker Online | Juragan Kiu


No comments:

Post a Comment