Ilustrasi, sumber foto: KOMPAS.COM/ANDI HARTIK
JURAGAN KIU - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan kunjungan ke rumah sakit darurat lapangan (RSDL) Idjen Boulevard, Jumat (11/6/2021). Dalam kunjungan tersebut, BNPB ingin melihat secara langsung kesiapan rumah sakit lapangan menghadapi kemungkinan lonjakan kasus COVID-19.
Seperti diketahui dalam beberapa waktu terakhir, penambahan kasus COVID-19 mulai terlihat setelah libur lebaran kemarin. Meski masih cukup terkendali, antisipasi kemungkinan lonjakan kasus harus dilakukan.
Seluruh crew RS lapangan Idjen siap menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan
Kepala BNPB, Letjen Ganip Warsito memastikan RS Idjen Boulevard dalam kondisi siap sedia seperti RS lapangan Indrapura yang pernah dikunjunginya sebelumnya. Seluruh kru yang bertugas di RSDL Idjen Boulevard juga dalam kondisi baik. Kemudian ketersediaan tempat tidur di RSDL Idjen Boulevard juga masih mencukupi untuk mengantisipasi lonjakan kasus.
"Semua yang ada di sini sudah kami lihat dan kami pastikan dalam kondisi baik. Seluruh awak mulai dari nakes, dokter, dan relawan dalam kondisi siap. Fasilitas dan obat-obatan semua tersedia dengan baik," jelasnya, Jumat (11/6/2021).
Siap menampung jika terjadi lonjakan kasus
Lebih lanjut Ganip mengatakan, saat ini pasien yang dirawat di RSDL Idjen Boulevard tidak terlalu banyak. Meski tidak merinci jumlah pasien yang dirawat saat ini, ia memastikan situasi di RSDL Idjen Boulevard cenderung landai. Kondisi ini memberikan sinyal positif bahwa RSDL yang berlokasi di Jl Simpang Ijen siap sebagai cadangan jika terjadi ledakan kasus COVID-19 di tempat lain.
“Meski dalam kondisi siap tetapi kami tidak berharap itu terjadi. Karena selama ini kami sudah melakukan berbagai upaya pengendalian,” tambahnya.
Ambil langkah penguatan
Selain mengantisipasi lonjakan kasus, Ganip juga meminta daerah melanjutkan penguatan program yang sudah berjalan, seperti PPKM Mikro yang selama ini dinilai efektif menekan penyebaran kasus. Juga penguatan aspek tenaga medis agar tetap menjadi yang terdepan dalam mengatasi pandemi COVID-19 ini.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin dalam melaksanakan prokes. Paling tidak untuk prokes paling sederhana yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dan mengindari kerumunan,” lanjutnya.
Minta masyarakat untuk tidak ragu ikut vaksinasi
Hal lain yang dapat memperkuat upaya pencegahan adalah vaksinasi. Saat ini proses vaksinasi sendiri sudah mulai dilakukan untuk masyarakat umum. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat tidak ragu-ragu untuk mengikuti vaksinasi yang telah disiapkan pemerintah. Karena vaksinasi juga diperlukan untuk membentuk herd immunity.
“Jangan ragu-ragu untuk mengikuti program vaksin. Kalau diri kita terjaga, orang lain juga terjaga dan akhirnya semua aman,” kata Ganip.
No comments:
Post a Comment